Langsung ke konten utama

Mengekspresikan Diri melalui Karya Seni Teater

Mengekspresikan Diri melalui Karya Seni Teater

Kegiatan mengekspresikan diri merupakan sebuah tindak lanjut dari mengapresiasi karya seni itu sendiri. Di dalam kegiatan mengekspresikan diri terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan. Hal yang perlu dipersiapkan itu adalah teknik bermain dan prinsip yang haus diterapkan ketika mengekspresikan diri dalam karya seni teater. Apa saja teknik dan prinsip yang harus dikuasai sebelum bermain teater? Apa saja hal yang harus dilakukan ketika kamu akan menggelar pertunjukan seni teater? Yuk, kita pelajari bersama dengan baik dalam bab ini.

Dalam pembelajaran kali ini, diharapkan kamu dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh,olah pikir, dan olah suara; merancang pertunjukan teater Nusantara. Selain itu, diharapkan kamu dapat menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater dan menggelar pertunjukan teater Nusantara.

Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir dan Olah Suara

Pada bab sebelumnya, kamu sudah mengenal berbagai hal tentang teater. Dalam materi sebelumnya telah dipaparkan berbagai hal tentang keunikan atau kekhasan seni teater Nusantara. Tentunya sekarang kamu sudah dapat mengapresiasi hal tersebut dengan baik, bukan? Nah, jika hal tersebut sudah diapresiasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah berusaha mengekspresikan hal tersebut. Tahukah kamu apa yang dinamakan mengekspresikan diri?

Mengekspresikan diri dapat diartikan sebagai kegiatan mengeluarkan kreativitas dari dalam diri dengan mencipta karya seni, khususnya dalam pembahasan ini seni teater. Lantas, apa saja yang harus kamu persiapkan dalam kegiatan mengapresiasi seni teater ini?

Tentunya kamu sudah pernah menyaksikan teater di sebuah pertunjukan atau sebuah drama di televisi? Dalam sebuah pertunjukan biasanya seorang pemain tiba-tiba marah dengan menggunakan intonasi yang sangat keras, kemudian lawan mainnya ada yang ketakutan atau malahan tertawa terbahak-bahak menyaksikan kemarahan lawan mainnya. Nah, sebenarnya semua yang dilakukan oleh pemain dalam sebuah pertunjukan adalah tuntutan dari naskah yang dimainkannya. Hal ini dapat diartikan sebagai sebuah peran yang harus dimainkan sesuai dengan tuntutan sutradara yang disesuaikan dengan naskah yang mereka mainkan.

Bagaimana cara kamu dapat melakukan peran sesuai tuntutan naskah/ sutradara tersebut? Ada beberapa hal atau unsur yang harus dikuasai oleh pemain teater supaya bermain dengan baik. Apa saja unsur tersebut? Mari kita pelajari dengan saksama.

Teknik Olah Tubuh

Sesuai dengan namamya, teknik olah tubuh ini merupakan sebuah teknik yang dilakukan untuk mengolah tubuh agar dapat menampilkan performa ataupun gerakan yang maksimal sesuai dengan tuntutan naskah. Teknik olah tubuh dilakukan seperti halnya berolahraga biasanya pada umumnya.

a. Gerak Anggota Tubuh

Seperti halnya berbagai gerakan yang dilakukan oleh kamu setiap harinya, di dalam pertunjukan teater juga bergerak sebagai mana mestinya. Misalnya, ketika seorang pemain bersikap menghormati tamunya. Kalimat yang dilontarkannya hanya sedikit, tetapi diiringi dengan bahasa tubuh yang sopan, seperti badannya sedikit membungkuk, tangannya mempersilakan dengan jari yang terbuka ataupun menunjukkan sesuatu dengan ibu jari dan empat jari lainnya seperti mengepal. Nah, hal demikian ini perlu diolah tubuhnya dengan baik supaya ketika bermain peran sikap tubuhnya bermain dengan total.

Gerakan tubuh yang lainnya bisa kamu lihat sikap bagaimana seorang berekspresi ketika marah, sedih, gelisah, tertawa, gembira, putus asa, dan sikap yang lainnya. Berbagai ekspresi tersebut merupakan sebuah cermin untuk menjelaskan berbagai perasaan yang ada dalam diri manusia.

Begitu juga dengan dunia teater, gerak tubuh merupakan sebuah ungkapan perasaan yang ingin'disampaikan ke'pada penonton. Gerak tubuh ini dilakukan semaksimal mungkin agar setiap pesan yang tercermin dalam gerak-gerik tubuh dapat tersampaikan dengan baik. Dengan kata lain, penonton dapat menafsirkan sendiri pesan yang disampaikan (perasaan pemain) mela-lui gerakan yang dilakukan pemain tersebut.

b. Mimik

Ketika menonton sebuah pertunjukan, tiba-tiba salah seorang pemain melongok, matanya melotot, mulutnya terbuka, kedua tangannya berada di depan dada, dan diam terpaku. Pemain tersebut diam beberapa saat dengan gerakan seperti itu. Tahukah kamu tentang hal tersebut?

Mata melotot dan mulut terbuka menganga dalam tampilan pertunjukan tadi dinamakan dengan mimik atau ekspresi wajah. Mimik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dilakukan dengan perubahan perangai wajah.

c. Sikap

Seorang pemain yang terdiam seperti pada penjelasan bagian mimik, tentunya memperlihatkan gerak tubuh secara keseluruhan. Gerak keseluruhan tubuh atau badan itulah yang dinamakan dengan sikap.

Teknik Olah Pikir


Seperti halnya olah tubuh, hal yang diolah dalam olah pikir adalah pikiran. Olah pikir di sini dimaksudkan agar seorang pemain teater mampu menghayati dan mengadaptasi tokoh yang diperankannya. Di sinilah dibutuhkan konsentrasi penuh agar hal yang dilakukan seorang pemain, baik tutur kata, gerak anggota tubuh, ekspresi wajah, dan yang lainnya, sesuai dengan peran yang dimainkannya. Misalnya, seorang pemain yang memerankan tokoh bapak tua, dia harus berperilaku sesuai dengan kebiasaan orang tua, baik dari berbicara, berjalan, berdiri, duduk, raut muka, ataupun sikap yang lainnya.

Teknik Olah Suara


Teknik olah suara ini berkaitan dengan pengolahan suara. Pengolahan suara ini dapat dilatih dengan cara bernyanyi ataupun berdeklamasi. Selain itu, kamu juga dapat melatihnya dengan latihan tekanan volume, nada, dan tempo. Latihan tersebut akan mampu mengubah suara sesuai dengan keperluan, baik suara tinggi, rendah, keras, ataupun lembut.Nah, jika seorang pemain sudah mampu mengolah suaranya dengan baik, ia akan dapat mengekspresikan tokoh yang ia mainkan melalui suaranya.

Postingan Terbaru

Komentar

Copyright © Teater Seniman. All rights reserved.