Langsung ke konten utama

Teknik Olah Pikir, Olah Suara, Latihan Vokal, Pernapasan, Pernapasan Dada, Pernapasan Perut, Pernapasan Lengkap, Pernapasan Diafragma

Teknik Olah Pikir


Teknik olah pikir dapat dilakukan dengan cara meditasi dan konsentrasi. Secara umum meditasi dilakukan untuk menenangkan pikiran. Dalam teater, meditasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menenangkan dan mengosongkan pikiran dengan tujuan memperoleh kestabilan diri. Tujuan meditasi adalah mengosongkan pikiran dan sebagai jembatan yang akan membawa kita dari alam kehidupan kita sehari-hari ke alam latihan.

Konsentrasi secara umum memiliki arti pemusatan. Dalam seni teater, konsentrasi dapat diartikan sebagai pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran tokoh yang akan kita tirukan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain, sehingga dalam membawakan peran tersebut bisa menjiwai.

Teknik Olah Pikir, Olah Suara, Latihan Vokal, Pernapasan, Pernapasan Dada, Pernapasan Perut, Pernapasan Lengkap, Pernapasan Diafragma

Teknik Olah Suara


Teknik olah suara sangat berkaitan dengan vokal dan pernapasan. Dengan teknik pernapasan yang baik, maka akan diperoleh vokal yang bulat. Untuk itu perlu dilakukan latihan vokal dan pernapasan agar dialog dapat terdengar dengan jelas.

a.  Latihan Vokal

Mengapa Anda harus melatih vokal terlebih dahulu sebelum bermain teater? Seorang pemain teater yang memiliki olah suara atau vokal yang baik akan mampu mengekspresikan tokoh yang ia perankan memalui suaranya. Beberapa cara dapat kamu lakukan untuk melatih vokal ini, di antaranya dengan cara menarik napas, lantas mengeluarkannya melalui mulut sambil menghentakkan suara ("wah..."), menggumam ("mmm… mmm..."), ataupun mendesis ("ssss......."). Hal ini dapat dilakukan secara berulang-ulang.

b. Pernapasan

Untuk memperoleh suara yang baik, seorang artis panggung baik itu dramawan ataupun penyanyi memerlukan pernapasan yang baik pula. Untuk itu, seorang artis atau penyanyi harus melatih pernapasan/alat-alat pernapasannya serta mempergunakannya secara tepat agar dapat diperoleh hasil yang maksimum, baik dalam latihan ataupun dalam pementasan. Apa saja teknik pernapasan yang digunakan dalam bermain teater itu? 

Berikut ini terdapat empat macam teknik pernapasan yang selalu digunakan oleh para pemain teater.

1) Pernapasan dada

Pada pernapasan dada, udara diserap kemudian dimasukkan ke rongga dada sehingga dada membusung. Pernapasan dada biasanya tidak dipergunakan di kalangan orang-orang teater. Hal itu karena di samping daya tampung atau kapasitas dada untuk udara sangat sedikit, juga dapat mengganggu gerak/acting pemain, karena bahu menjadi kaku.

2) Pernapasan perut

Pernapasan perut dilakukan dengan cara mengisap udara lalu dimasukkan ke dalam perut sehingga perut kita menggelembung. Pernapasan perut dipergunakan oleh sebagian para dramawan karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan pernapasan dada.

3) Pernapasan lengkap

Pernapasan lengkap mempergunakan dada dan perut sebagai penyimpan udara sehingga udara yang kita serap sangat banyak (maksimum). Pernapasan lengkap dipergunakan oleh beberapa artis panggung yang biasanya tidak terlalu mengutamakan acting, melainkan lebih mengutamakan vokal.

4) Pernapasan diafragma

Pernapasan diafragma ialah jika pada waktu kita mengambil udara, maka diafragma kita mengembang. Hal ini dapat kita rasakan dengan mengem-bangnya perut, pinggang, bahkan bagian belakang tubuh di sebelah atas pinggul kita juga turut mengembang,

Menurut perkembangan akhir-akhir ini, banyak pelaku teater yang mempergunakan pernapasan diafragma saat berakting. Hal itu karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan dengan pernapasan perut.
Postingan Terbaru

Komentar

Copyright © Teater Seniman. All rights reserved.