Mengidentifikasi Jenis Karya Teater Nusantara, Pengertian Karya Seni Teater Nusantara, Ragam Pertunjukan Seni Teater Nusantara
Berakar dari nilai-nilai budaya masyarakat di penjuru Nusantara, seni teater merupakan sebuah kekayaan yang patut kita banggakan dan di jaga. Kita harus percaya diri menyuarakan seni teater Nusantara ke seluruh penjuru dunia. Keunikan yang dimiliki seni teater Nusantara tidak akan tertandingi oleh seni teater manapun karena bersumber dari nilai-nilai lokalitas kebudayaan Nusantara. Seni teater Nusantara merupakan warisan yang tidak ternilai harganya yang harus kita jaga dan lestarikan. Sudahkah kamu menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni teater Nusantara?
Dalam pembahasan ini, diharapkan anda dapat mengidentifikasi karya seni teater Nusantara. Selain itu, diharapkan kamu dapat mengapresiasi keunikan dan pesan moral dari seni teater Nusantara.
Mengidentifikasi Jenis Karya Teater Nusantara
Tentunya kamu sudah memahami tentang seni teater, bukan? Jika anda membaca artikel sebelumnya tentu anda sudah memahami ragam karya seni teater. Nah, pada bagian ini anda akan diajak kembali untuk mengidentifikasi jenis karya seni teater yang tersebar di Nusantara.
Dalam mengidentifikasi karya seni, termasuk seni teater, paling tidak anda mengetahui nama karya seni teater tersebut, mengetahui ciri-ciri karya tersebut, dan memahami berbagai hal yang bersangkutan dengan karya tersebut. Karya seni teater yang tersebar di Nusantara ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu seni teater tradisional dan seni teater nontradisional. Untuk lebih memahami tentang hal tersebut, mari kita pelajari uraian berikut dengan saksama.
Pengertian Karya Seni Teater Nusantara
Karya seni teater Nusantara dapat diartikan sebagai seni teater yang tumbuh subur di daerah-daerah seluruh Nusantara. Seni teater Nusantara tumbuh seiring dengan tingkat perkembangan masyarakat di daerah setempat yang memiliki berbagai corak dan keunikan yang khas. Karena teater daerah memiliki peran yang sangat berarti dalam perkembangan seni teater Nusantara, sudah sewajarnya kita harus benar-benar menunjukkan sikap apresiatif terhadap seni teater daerah. Mengapa dikatakan demikian? Karena seni teater daerah merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dari teater Nusantara.
Apabila kita buat klasifikasi secara umum, seni teater Nusantara melingkupi teater daerah (tradisional) dan teater nontradisional. Sebenarnya perbedaan di antara keduanya terdapat pada bentuk keterikatannya. Jika teater tradisional masih terikat pada aturan tradisi daerah masing-masing, teater nontradisional sudah melepaskan diri dari ikatan tersebut. Apa saja bentuk keterikatan teater tradisional terhadap tradisi tersebut? Bentuk keterikatan tersebut dapat kita lihat dalam hal kostum, panggung, jalinan lakon, dan jumlah pemainnya.
Ragam Pertunjukan Seni Teater Nusantara
Karena seni teater Nusantara berasal dari teater daerah tradisional dan nontradisional, seni teater Nusantara pasti sangat beragam. Keberagaman tersebut dapat kita jumpai di berbagai pelosok daerah di seluruh Nusantara. Kebergaman ini bukan menjadi sebuah perbedaan yang akan memecah bangsa ini, justru keberagaman inilah yang akan menjadi perekat kebudayaan sehingga bangsa ini akan tetap bersatu dalam keberagaman. Apa saja pertunjukan seni teater Nusantara itu? Berikut ini akan dipaparkan berbagai seni pertunjukan seni teater, baik yang tradisional maupun nontradisional.
Seni Teater Tradisional
Randai
Istilah Randai ini berasal dari daerah Minang-kabau. Randai merupakan salah satu jenis teater yang dilakukan dalam sebuah arena. Arena bermainnya seperti lingkaran. Posisi penonton dalam menyaksikan pertunjukan ini pun meling-kar. Begitu juga dengan pemainnya yang menyuguhkan berbagai gerak gelombang (gerak tari dengan pola pencak silat tradisional daerah Minangkabau) yang berformasi lingkaran. Seluruh adegan dalam pertunjukan ini disajikan dalam arena yang melingkar.
Wayang Orang
Sebuah keberagaman, itulah yang menjadi ciri khas teater Nusantara. Inilah seni teater tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang orang disajikan dalam bentuk tarian. Pementasan wayang orang ini bisanya mengambil kisah Mahabarata dan Ramayana.
Bagaimana dengan keunikan pertunjukannya? Pertunjukan wayang orang dilakukan di atas panggung. Untuk membedakannya dengan berbagai pertunjukan lainnya, seperti wayang kulit, setiap karakter pemainnya dibuat sangat kuat.
Ketoprak
Meskipun berasal dari daerah yang sama dengan wayang orang, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta, seni pertunjukan ketoprak ini memiliki ciri khas tersendiri. Ketoprak terdiri atas beberapa unsur, yaitu gamelan, dialog, kostum, panggung, gerak atau tarian, dan lakon atau sastra. Ketoprak dipertunjukkan dengan mengambil berbagai kisah dari cerita rakyat atau legenda dan Babad Tanah Jawi. Cerita Babad Tanah Jawi biasanya menceritakan kisah raja-raja Jawa dari zaman Hindu-Buddha sampai zaman Islam. Karena banyak me«icerita-kan kehidupan raja masa lampau, setting yang digunakan dalam seni pertunjukan ketoprak pun berlatar belakang kerajaan Jawa.
Topeng Banjet
Seni pertunjukan ini berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kerawang. Unsur pokok seni pertunjukan ini adalah pelawak yang bermain komedi ringan. Selain-unsur tersebut, seni topeng banjet ini memiliki unsur artistik yang memesona yaitu penampilan tarian dan nyanyian.
Mamanda Kalimantan Selatan memiliki seni pertunjukan yang sangat unik. Keunikan seni Mamanda ini terletak dalam gemerlapnya busana para pemainnya dan suguhan peratatan permainan yang sugestif. Biasanya, alat musik yang digunakan adalah gendang dan biola. Seni pertunjukan ini bisa disejajarkan dengan ketoprak karena mengambil kisah tentang kerajaan ataupun kehidupan rakyat biasa.
Seni Teater Nontradisional
Seiring dengan perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan, pemikiran terhadap cara mengapresiasi karya seni, khususnya seni teater, terus mengalami perkembangan. Seni teater nontradisional merupakan bentuk perkembangan atau pembaharuan dari teater tradisional. Seperti halnya teater tradisional, teater nontradisional pun banyak menyampaikan nilai-nilai moralitas.
Berikut beberapa contoh pertunjukan seni teater nontradisional.
Berikut beberapa contoh pertunjukan seni teater nontradisional.
No
|
Judul
|
Karya
|
Sutratara
|
1
|
Geusan Ulun
|
Saini K.M.
|
Suyatna Anirun
|
2
|
Malin Kundang
|
Chairil Harun (penulisan ulang)
|
Alien De
|
3
|
Samindara
|
Aspar
|
Aspar
|
4
|
Mega-Mega, Kapai-Kapai
|
Arifin C. Noer
| |
5
|
Lho, Aduh, Dag Dig Dug, Yel
|
Putu Wijaya
| |
6
|
Isyu
|
Teater Gandrik
| |
7
|
Menunggu Godot, Panembahan Reksa
|
W.S. Rendra
| |
8
|
Bebasari
|
Roestam Efendi
| |
9
|
Erlangga, Sandyakala Ning Madjapahit
|
Sanusi Pane
| |
10
|
Tenung
|
Teater Koma, (Nano Riantiarno)
| |
11
|
Impian Tengah Musim
|
STB Suyatna Anirun
| |
12
|
Dunia dalam Kardus (Dudak)
|
Joko Santosa
| |
13
|
Waktu Batu
|
Teater Garasi,
(Yudi Ahmad Tajudin)
| |
14
|
Kontrabass
|
Wawan Sofwan
| |
15
|
Republik Tagog
|
Teater Koma
| |
16
|
Kapal Terbang dari Bantal
|
Jarot Budidarsono
| |
17
|
Panakawan
|
Nonot
|
Komentar
Posting Komentar