Langsung ke konten utama

Pertunjukan Teater, Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan Olah Suara

Pertunjukan Teater


Hakikat seni peran adalah meyakinkan penonton bahwa apa yang tengah dilakukan aktor itu benar dan sudah cukup. Intinya, pemain dalam permainan hams mampu meyakinkan penonton. Untuk dapat mengekspresikan diri secara total, seorang aktor harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Persiapan utama seorang aktor adalah mengolah tubuh, mengolah pikir, dan mengolah suara. Bagaimana cara melakukan hal tersebut dengan baik? Lantas, apa saja yang harus dilakukan ketika merancang, menyiapkan, dan menggelar sebuah pertunjukan?

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Selain itu, kamu juga diharapkan dapat merancang pertunjukan teater daerah setempat, menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater, menyiapkan, dan menggelar pertunjukan teater daerah setempat di sekolah.

Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan Olah Suara


Seringkali seseorang yang memerankan tokoh pada sebuah pertunjukan pentas teater mendapat kritikan karena permainannya dianggap jelek. Sebenar-nya apa saja yang harus dipelajari dan diketahui oleh seseorang sebelum memerankan tokoh karakter di dalam peran? Hakikat seni peran adalah adalah meyakinkari penonton bahwa apa yang tengah dilakukan aktor itu benar dan sudah cukup. Intinya sekali lagi pemain dalam permainan harus mampu meyakinkan penonton.

Untuk dapat mengekspresikan diri secara total, seorang aktor harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Persiapan utama seorang aktor adalah mengolah tubuh, mengolah pikir, dan mengolah suara. Bagaimana cara melakukan hal tersebut dengan baik? Tentunya, pada bab sebelumnya kamu sudah mempelajarinya. Sekarang, kamu akan belajar lebih dalam lagi tentang hal tersebut.

1.  Olah Tubuh
Tentunya kamu sudah mengetahui tentang olah tubuh, bukan? Olah tubuh sangat diperlukan agar seorang aktor ketika berperan berekspresi secara total. Ketotalan dalam berperan sangat memengaruhi kesuksesan sebuah pertunjukan teater. Olah tubuh dilakukan agar tubuh seorang pemain lentur, gampang diarahkan, dan tidak kaku.

Nah, sekarang kamu akan diajak untuk mengolah tubuh dengan cara meng-gerakkan tubuh. Yuk, kita praktikkan hal berikut.
  • Jatuhkan kepala ke depan. Kemudian jatuhkan ke belakang, ke kiri, ke kanan. Ingat kepala/leher dalam keadaan lemas, seperti orang mengantuk.
  • Putar kepala pelan pelan dan rasakan lekukan-lekukan di leher, mulai dari muka kemudian ke kiri, ke belakang dan ke kanan. Begitu seterusnya dan lakukan berkali-kali. Ingat, pelan-pelan dan rasakan.
  • Putar bahu ke arah depan berkali-kali, juga ke arah belakang. Pertama satu per satu terlebih dahulu, baru kemudian bahu kiri dan kanan diputar serentak.
  • Putar bahu kanan ke arah depan, sedang-kan bahu kiri diputar ke arah belakang. Demikian pula sebaliknya.
  • Rentangkan tangan kemudian putar per-gelangan tangan, putar batas siku, putar tangan keseluruhan. Lakukan berkali-kali, pertama tangan kanan dahulu, kemudian tangan kiri, baru bersama-sama.
  • Putar pinggang ke kiri, depan, kanan, belakang. Begitu pun sebaliknya.
  • Ambil posisi berdiri yang sempurna, lalu angkat kaki kanan dengan tumpuan pada kaki kiri. Jaga jangan sampai jatuh. Kemudian putar pergelangan kaki kanan, putar lutut kanan, putar seluruh kaki kanan. Lakukan juga pada kaki kiri sesuai dengan cara di atas.
  • Sebagai pembuka dan penutup olah tubuh ini, lakukan lari-lari di tempat dan meloncat-loncat.
2. Olah Pikir 
Seperti yang sudah dibahas dalam artikel sebelumnya, eksplorasi olah pikir dapat dilakukan dengan latihan meditasi dan konsentrasi. Berikut ini terdapat bebarapa cara dalam meditasi.
  • Posisi tubuh tidak terikat, dalam arti tidak dipaksakan. Lakukan duduk bersila, badan usahakan tegak. Cara ini dimaksudkan untuk memberi bidang/ruangan pada rongga tubuh sebelah dalam.
  • Atur pernapasan dengan baik, hirup udara pelan-pelan dan keluarkan juga dengan perlahan. Rasakan seluruh gerak peredaran udara yang masuk dan keluar dalam tubuh kita.
  • Kosongkan pikiran kita, kemudian rasakan suasana yang ada di sekeliling kita dengan segala perasaan. Kita akan merasakan suasana yang hening, tenang, bisu, diam tak bergerak. Kita menyuruh syaraf kita untuk lelap, kemudian kita siap untuk berkonsentrasi.
Lantas, bagaimana cara kita melatih kon-sentrasi? Berikut cara kita melatih konsentrasi.
  • Kita harus melakukan dahulu meditasi. Kita kosongkan dulu pikiran dengan cara-cara yang sudah ditentukan. Kita kerjakan sesempurna mungkin agar pikiran benar-benar kosong dan siap berkonsentrasi.
  • Setelah pikiran kita kosong, mulailah me-masuki otak kita dengan satu unsur pikiran.
Rasakan bahwa saat ini sedang latihan, kita memasuki alam semu yang tidak kita dapati dalam kehidupan sehari-hari. Jangan memikirkan yang lain, selain bahwa kita saat ini sedang latihan teater.

Olah Suara 
Hal yang sangat utama dalam olah suara adalah kekuatan vokal. Vokal merupakan suara yang menyembunyikan kata yang keluar dari mulut. Dalam seni teater, vokal merupakan salah satu kunci utama dalam sebuah pertunjukan.

Bagaimana cara melatih vokal kita supaya dapat terdengar dengan jelas? Berikut cara latihan olah vokal yang dapat kamu lakukan.
  • Tariklah napas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menghentakkan suara "wah..." dengan energi suara. Lakukan hal ini berulang kali.
  • Tariklah nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menggumam "mmm... mmm..." (suara keluar lewat hidung).
  • Sama dengan latihan kedua, hanya keluarkan dengan suara mendesah
  • Hirup udara banyak banyak, kemudian keluarkan vokal "aaaaa.......“ sampai batas nafas yang terakhir. Nada suara jangan berubah.
  • Sama dengan latihan di atas, hanya nada (tinggi rendah suara) diubah-ubah naik turun (dalam satu tarikan napas).
  • Keluarkan vokal "a.....a......" secara ter putus-putus.
  • Keluarkan suara vokal "a i u e o", "ai ao au ae", "oa oi oe ou", Miao iau iae aie aio aiu oui oua uei uia ......” dan sebagainya.
  • Berteriaklah sekuat-kuatnya sampai ke tingkat histeris.
  • Bersuara, berbicara, berteriak sambil berjalan, jongkok, bergulung-gulung, berlari, berputar- putar dan berbagai variasi lainnya.
Postingan Terbaru

Komentar

Copyright © Teater Seniman. All rights reserved.