Seni Teater Kontemporer, Istilah teater berasal dari kata Theatron, ciri ciri dari teater kontemporer, Konsep Teater Kontemporer
Seni Teater Kontemporer
Teater kontemporer, merupakan teater bertujuan untuk menghasilkan dan membebaskan pemikiran orang orang yang masih bertujuan pada suatu nilai, pemikiran tentang segala konsep harus sama dan bergandengan dengan logika. Seni teater kontemporer adalah jenis seni teater yang mengandung usur kekinian. Seni teater kotemporer tidak menyasar pada jumlah penonton yang banyak atau pertunjukan yang megah. Teater kontemporer bertujuan untuk mendapatkan sebuah penghargaan dan tepuk tangan dari para penonton tetapi lebih bertujuan untuk menyampaikan gagasan serta ide sutradara kepada penonton, sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara tepat pada penontonnya dan juga menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas.
Teater kontemporer mengajak orang orang untuk membebaskan pikirkan serta juga dapat berwujud pertunjukan konvensional, yang memanfaatkan semua konvensi pertunjukan yang sudah diterima oleh masyarakat, namun memberikan nuansa yang baru atau lain/lebih segar dari sebelumnya sehingga konsep dan pemahaman yang diketahui oleh masyarakat bukan hanya itu saja, melainkan dapat mendapatkan pemikiran pemikiran yang baru serta hal hal yang baru di dalam kehidupan
Teater kontemporer masih sedikit dipahami dan didalami di Indonesia, diantaranya orang-orang yang mendalami teater secara serius dan mengabdikan hidupnya pada teater ini dengan melakukan pencarian, penelitian, eksperimen dengan berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater kontemporer Indonesia masa kini.
Istilah teater berasal dari kata Theatron, yang artinya “tempat di ketinggian” dari Yunani yang merupakan sebutan untuk sebuah tempat yang digunakan untuk meletakkan sesajian persembahan bagi dewa pada zaman Yunani Kuno.
Sedangkan dalam KBBI, teater adalah gedung atau ruangan tempat pertunjukan sandiwara, film. Namun pengertian tersebut berkembang yang kemudian teater tidak hanya berarti tempat, tetapi diartikan lebih luas menjadi segala hal yang dipertunjukkan di depan orang disebut teater.
Teater merupakan seni drama yang merupakan dan menampilkan penampilan perilaku manusia dengan gerak serta tari, dan juga dalam nyanyiannya terdapat dialog serta akting pemain. Dalam sejarahnya, Yunani tercatat sebagai bangsa pertama yang mengembangkan teater, tepatnya sekitar 2.500 tahun yang lalu. Istilah teater seringkali dikaitkan dengan drama. Kedua hal ini dianggap memiliki hubungan yang sangat erat dan identik. Padahal, pada prinsipnya, istilah teater dan drama adalah dua istilah yang berbeda.
Drama adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani Kuno ‘draomai’ yang artinya bertindak atau berbuat, serta dalam bahasa Perancis dari kata ‘drame’ yang berarti menjelaskan tingkah laku kehidupan kelas menengah.
Dari penjelasan ini, dapat diketahui mengenai perbedaan teater dan drama. Teater berkaitan langsung dengan pertunjukkan, sedangkan drama berkaitan dengan peran atau naskah cerita yang hendak dipentaskan. Jadi, hubungan dari keduanya adalah teater menjadi visualisasi drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung serta disaksikan oleh para penonton. Dapat dikatakan pula bahwa drama adalah bagian atau salah satu unsur teater.
Sebelum kita membahas tentang Teater Kontemporer, admin mencoba menyampaikan kepada pembaca untuk mengetahui dan memahami apa itu seni melalui metode Pengumpulan data menggunakan Literatur/Studi Pustaka online yang bersumber dari internet dan juga buku (offline) untuk menunjang pengangkatan masalah ini, Setiap konsep yang telah dikumpulkan akan dianalisa secara deskriptif berdasarkan kriteria yang ada, kemudian dipilih satu dari sekian konsep yang paling tepat dengan penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan dari informasi serta kajian kajian yang telah dikumpulkan, untuk mengetahui dan juga memahami tentang apa itu Teater Kontemporer, kita dapat menggunakan metode mencari penjelasan serta definisi dari teater dan juga kontemporer melalui kamus serta melakukan browsing pada situs situs online. Dengan mencari definisi dari teater dan juga kontemporer melalui kamus maka kita dapat menyimpulkan bahwa teater merupakan sebuah gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya atau ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah serta pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama; Kemudian kontemporer berarti pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Teater Kontemporer adalah merupakan suatu jenis seni tari yang dimana konsep serta unsurnya mengandung unsur kekinian
Berdasarkan definisi Teater dan Kontemporer dari KBBI maka Teater Kontemporer adalah merupakan suatu jenis seni tari yang dimana konsep serta unsurnya mengandung unsur kekinian. Teater kontemporer mengembangkan beragam idiom modern dan tradisi untuk dikomunikasikan kepada penonton di masa kini.
Ide pelestarian sekaligus pembaruan menjadi ciri khas garapan teater kontemporer yang mencerminkan suatu proses tumbuh kembang elemen-elemen yang pernah ada. Bentuk yang dihasilkan menjadi plural, berbeda, dan bahkan asing dari bentuk sumbernya. Bagi teater modern, ide kontemporer menghasilkan kekayaan pada elemen-elemen pertunjukan, yaitu menguatkan spektakel panggung.
Bagi teater tradisi, ide kontemporer meningkatkan peran dan fungsi pertunjukan bagi masyarakat yang lebih luas. Kearifan lokal di dalam cerita-cerita lisan ditafsir kembali ke dalam penulisan naskah dramatik, dan ditampilkan melalui tekstur atau spektakel yang baru, yang mampu dipahami oleh masyarakat yang mengglobal. Maka teater kontemporer memiliki ruang kontemporer yang mewaktu dan waktu kontemporer yang meruang.
Teater Kontemporer hampir memiliki kesamaan definisi dengan teater modern. Yang dimana jika kita melihat dari segi definisi modern, kita dapat menyimpulkan bahwa modern merupakan zaman baru, terbaru dan mutakhir serta hal yang sesuai dengan tuntutan zaman . Tentunya definisi tersebut hampir sama dengan definisi dari Kontemporer .
Tetapi Teater Kontemporer sendiri merupakan suatu teater yang dibuat bukan untuk sebuah hiburan semata layaknya teater modern, tetapi teater kontemporer dibuat merupakan untuk sebuah persembahan (tribut to) dan berisi nilai atau pesan sutradara yang hendak disampaikan pada penonton tertargetnya
Berikut merupakan ciri ciri dari teater kontemporer
- Merupakan sebuah hasil dan gagasan atau ide dari pada sutradara itu sendiri
- Menggunakan bahasa nasional atau internasional di dalam dialognya
- Pertunjukan teater diselenggarakan sesuai dengan tema
- Dapat dilakukan pada pentas tertutup atau pentas terbuka, tanpa atau dengan panggung bahkan di jalanan
- Berisi nilai atau pesan dari isi gagasan dan ide sutradara yang hendak disampaikan pada penonton tertargetnya
- Dialognya sebagian dari naskah, sebagian improvisasi
Konsep Teater Kontemporer
Konsep merupakan dasar berdirinya sebuah karya atau sebuah pemikiran yang digunakan untuk membangun sebuah hal. Konsep kontemporer sendiri memiliki sebuah konsep bahwa manusia tidak perlu untuk selalu berarah pada sebuah nilai yang sering dianggap sebagai suatu sumber dari segalanya sehingga menjadi acuan sebagai sumber segalanya. Teater Kontemporer merupakan bagian dari seni kontemporer, sehingga konsep yang ada pada teater kontemporer tidak hanya harus memiliki dan diciptakan oleh manusia yang bersifat masa kini tetapi harus juga memiliki cita rasa pembebasan pikiran.
Segala tontonan yang mengandung arti, misi, dan gerakan, untuk membebaskan diri dari lingkup waktu, tempat, situasi , nilai-nilai, serta pemahaman pemahaman logika yang tidak relevan lagi merupakan pertunjukan kontemporer Karenanya, Wujudnya bisa pertunjukan eksperimental, yang merupakan usaha untuk pencarian-pencarian idiom dan bahasa pengucapan yang baru/segar.
Dapat berwujud pertunjukan konvensional, yang memanfaatkan semua konvensi pertunjukan yang sudah diterima oleh masyarakat, namun memberikan nuansa yang baru atau lain/lebih segar dari sebelumnya.
Teater Kontemporer mengandung sifat-sifat kekinian. Berkembang sebagai wujud kreativitas seniman teater untuk menemukan jati dirinya. Sehingga, teater ini berfungsi sebagai presentasi estetis yang senimannya hanya ingin mengomunikasikan gagasannya kepada penonton. Banyaknya penonton bukanlah target, tetapi kualitas penonton menjadi harapan para seniman.
Walaupun jumlah penonton relatif sedikit, tetapi penonton tersebut adalah orang-orang yang paham betul pada teater serta bisa menangkap konsep garapan, itulah yang diharapkan.
Bukan kemewahan yang ingin disampaikan oleh karya teater kontemporer, melainkan gagasan brilian yang senantiasa menjadi obsesi para seniman kontemporer ini. Oleh karena itu, teater kontemporer tidak pernah mengutamakan perangkat yang mewah, baik tempat, kostum para pemain, dan properti. Hal yang diutamakan adalah ide atau gagasan yang orisinal dan baru sehingga karya pertunjukannya menjadi pengetahuan bagi para penontonnya.
Seni teater kotemporer tidak menyasar pada jumlah penonton yang banyak atau pertunjukan yang megah. Pertunjukan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan sutradara pada kalangan yang memahami teater, sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara tepat pada penontonnya. Teater kontemporer, juga merupakan teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu, dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas.
Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini.
Contoh teater kontemporer yang paling terkenal ialah seperti teater jalanan, teater persembahan seperti yang di lakukan saat panen padi dan juga teater kemanusiaan. Tetapi ada satu teater yang sangat legendaris di indonesia yang bernama Teater Gandrik yang merupakan salah satu kelompok teater kontemporer ternama dan legendaris Indonesia yang mampu mengolah bentuk dan spirit teater tradisional dengan gaya pemanggungan modern.
Kelompok yang beranggotakan seniman Indonesia seperti Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto dan Susilo Nugroho ini semakin eksis di dunia seni pertunjukan nasional. Salah satu pertunjukannya yaitu berjudul ‘TANGIS” Tangis yang mulanya diinisiasi sebagai pertunjukan dramatic reading, seperti menemukan jalannya sendiri sebagai teater rakyat yang interaktif.
Tidak sekedar menuntut tepuk tangan dan celetukan penonton yang tergerak karena disentil tema pertunjukan, namun penonton dipaksa terlibat di dalam masalahnya. Di belahan lain bumi, bentuk-bentuk macam ini disebut sebagai “Teater Penyadaran” yang dipopulerkan oleh Augusto Boal
KESIMPULAN
Seni teater kontemporer adalah jenis seni teater yang mengandung usur kekinian. Teater kotemporer tumbuh dan berkembang di antara para tokoh penggiat teater dan komunitas teater. Seni teater kotemporer tidak menyasar pada jumlah penonton yang banyak atau pertunjukan yang megah.
Pertunjukan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan sutradara pada kalangan yang memahami teater, sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara tepat pada penontonnya dan juga menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu, dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas.
Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini. Teater Kontemporer dapat dilakukan tanpa adanya sebuah panggung sehingga dapat dilakukan di pentas tertutup dan terbuka serta dialog yang dimiliki hanya sebagian dari naskah dan selebihnya improvisasi Sehingga menghasilkan kekayaan pada elemen-elemen pertunjukan, yaitu menguatkan spektakel panggung.
Teater Kontemporer pun bertujuan untuk menghasilkan dan membebaskan pemikiran orang orang yang masih bertujuan pada suatu nilai, misalnya pemikiran tentang segala konsep harus sama dan berandengan dengan logika. Tetapi dengan adanya konsep kontemporer ada suatu teater maka orang orang diajak untuk membebaskan pikirkan serta juga dapat berwujud pertunjukan konvensional, yang memanfaatkan semua konvensi pertunjukan yang sudah diterima oleh masyarakat, namun memberikan nuansa yang baru atau lain/lebih segar dari sebelumnya sehingga konsep dan pemahaman yang diketahui oleh masyarakat bukan hanya itu saja, melainkan dapat mendapatkan pemikiran pemikiran yang baru.
Komentar
Posting Komentar