Destinasi Wisata Budaya Desa Adat Wae Rebo Manggarai
Wisata Budaya Desa Adat Wae Rebo Manggara | Wisata Budaya Desa Adat Wae Rebo Manggarai terletak di Desa Satar Lenda, Wilayah Barat, Wilayah Administratif Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rumah Adat Mbaru Niang, Desa Adat Wae Rebo.
Wisata Budaya Kampung Adat Wae Rebo Manggarai - Banyak sekali rumah yang ada di Nusa Tenggara Timur, namun kali ini kita berbicara tentang sebuah rumah adat yang unik, dimana rumah adat ini bernama Mbaru Niang yang sangat step culture, karena rumah tersebut merupakan niang baru, hanya ada di desa adat Wae's Rebo yang sangat terpencil dan berada di atas pegunungan. Gambaran rumah Mbaru Niang adalah rumah berbentuk kerucut yang tingginya sekitar 15 meter, kemudian atapnya atap jerami dengan rangka bambu dan tiang utama terbuat dari kayu yang sangat besar dan kuat. Untuk melihat rumah adat Mbaru Niang, Anda harus pergi ke Wisata Budaya Desa Adat Wae Rebo Manggarai yang terletak di Desa Satar Lenda, Wilayah Barat, Pemerintah Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Mbaru Niang sangat unik karena rumah adat ini walaupun tidak terlalu besar dapat menampung hingga 8 orang, dimana sekat-sekat rumah tersebut mewakili fungsi yang berbeda-beda, seperti tempat tinggal, tempat menyimpan hasil bumi dan juga tempat. untuk menyembah leluhur.
Mbaru Niang terdiri dari beberapa tingkat dengan fungsinya masing-masing, pada tingkat pertama disebut lutur, yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat berkumpulnya keluarga.
Pada tingkat kedua, yang merupakan tempat loteng atau lebih dikenal dengan Lobo, biasanya digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang kebutuhan pokok dan makanan sehari-hari.
Pada tingkat ketiga, atau lebih dikenal, lentar adalah tempat penyimpanan benih tanaman pangan, termasuk jagung dan kacang-kacangan.
Di lantai empat, atau lebih tepatnya kota Lempa, tempat ini digunakan untuk menyimpan berbagai makanan dan bahan makanan yang dapat digunakan dalam situasi darurat seperti kekurangan panen.
Dan di tingkat kelima, lebih dikenal sebagai kode hekang, ada tempat yang digunakan untuk kegiatan spiritual seperti menghabiskan waktu dan berkorban untuk leluhur.
Mbaru Niang adalah rumah adat di kota wae rebo dimana rumah tersebut merupakan warisan nenek moyang ratusan tahun dan pendiri wae rebo dikenal dengan Empo Maro yang konon telah meninggalkan 7 Mbaru Niang.
Ketika Anda datang ke Wae Rebo, Anda dapat menemukan banyak hal menarik, seperti melihat Mbaru Niang yang menerima penghargaan tertinggi untuk perlindungan warisan budaya di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2012, karena masyarakat setempat berhasil melestarikan 7 buah dari Mbaru Niang
Wae Rebo Anda harus kuat beberapa kali untuk menuju desa adat, karena untuk mencapai desa Denge hanya bisa menggunakan kendaraan, kemudian anda harus berjalan kaki sekitar 4 jam untuk sampai ke hutan, lalu menyeberang. Sungai Wae Lomba dan berjalan sedikit menanjak di arena sampai Anda mencapai desa tradisional Wae Rebo.
Ini adalah gambaran tentang Wisata Budaya Desa Adat Wae Rebo Manggara untuk berbagai wisata Nusantara. Semoga saat kita berkunjung ke sini, akan menyadarkan kita bahwa Indonesia kaya akan alam dan keanekaragaman budaya, yang nilai estetikanya sangat mahal di dunia. Jangan lupa untuk berkomentar di blog ini dengan pengalaman Anda tentang tempat ini.
Wisata Alam Air Terjun Wae Sai Barru
Wisata Alam Air Terjun Wae’sai Barru | Wisata Alam Air Terjun Wae’sai Barru Terletak di Kelurahan Lamporiaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.| Wisata Alam Air Terjun Wae Sai Barru
Wisata Alam Air Terjun Wae Sai Barru - Keindahan Air Terjun Wae’sai yang pegunungannya menyisakan keindahan alam, memanjakan para wisatawan dengan udara yang masih segar dan ligkungan yang asri. Itulah salah satu obyek wisata Air Terjun Wae’sai, yang jaraknya kira kira Sekitar 29 Km dari Kota Barru. Meskipun terletak di pedalaman dan jauh dari keramaian kota, namun obyek wisata Air Terjun Wae’sai ini tetap ramai di kunjungi jika musim libur tiba atau hari-hari tertentu. Wisata Alam Air Terjun Wae Sai Barru Terletak di Kelurahan Lamporiaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Air terjun Was’sai ini memiliki potensi debit air yang cukup besar dan tidak pernah kering pada musim kemarau sekalipun, Air terjun setinggi 25 meter juga didukung oleh pemandangan alam yang sangat indah dan udara yang dingin dan bersih. Tempat ini cukup terkenal di Wilayah Barru.Tak pernah sepi ketika musim liburan atau sesudah hari raya.Baik sebagai tempat kemping atau sekedar mandi-mandi.
Air terjun wae’sai ini berasal dari sungai waruwue yang letaknya di atas dusun Wae’sai.Tak heran jika air terjun Wae’sai ini di mamfaatkan sebagai sumber air bersih utama hingga ke kota Barru.Dibuatkan penampungan besar dan bak penjernihan yang kemudian di alirkan melalui pipa sebesar batang pohon kelapa. Namun sayang pengelolaan wisatanya belum optimal,belum ada tiket yang diberlakukan untuk masuk.
Untuk bisa sampai ditempat obyek wisata tersebut, Harus melalui pendakian kecil dan jalan yang sedikit menurun tidak seperti di obyek wisata lainnya, namun pemandangan alamnya membuat kita dalam setiap langkah kaki dapat menghilangkan rasa lelah hilang begitu saja. ketika kita melihat genangan air terjun di bebatuan yang jernih dan mandi di tempat Air Terjun Was’sai adalah salah satu tujuan para wisatawan datang ke obyek wisata tersebut.
Wisata Alam Air Terjun Wae Sai Barru - Keindahan Air Terjun Wae’sai yang pegunungannya menyisakan keindahan alam, memanjakan para wisatawan dengan udara yang masih segar dan ligkungan yang asri. Itulah salah satu obyek wisata Air Terjun Wae’sai, yang jaraknya kira kira Sekitar 29 Km dari Kota Barru. Meskipun terletak di pedalaman dan jauh dari keramaian kota, namun obyek wisata Air Terjun Wae’sai ini tetap ramai di kunjungi jika musim libur tiba atau hari-hari tertentu. Wisata Alam Air Terjun Wae Sai Barru Terletak di Kelurahan Lamporiaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Air terjun Was’sai ini memiliki potensi debit air yang cukup besar dan tidak pernah kering pada musim kemarau sekalipun, Air terjun setinggi 25 meter juga didukung oleh pemandangan alam yang sangat indah dan udara yang dingin dan bersih. Tempat ini cukup terkenal di Wilayah Barru.Tak pernah sepi ketika musim liburan atau sesudah hari raya.Baik sebagai tempat kemping atau sekedar mandi-mandi.
Air terjun wae’sai ini berasal dari sungai waruwue yang letaknya di atas dusun Wae’sai.Tak heran jika air terjun Wae’sai ini di mamfaatkan sebagai sumber air bersih utama hingga ke kota Barru.Dibuatkan penampungan besar dan bak penjernihan yang kemudian di alirkan melalui pipa sebesar batang pohon kelapa.Namun sayang pengelolaan wisatanya belum optimal,belum ada tiket yang diberlakukan untuk masuk.
Untuk bisa sampai ditempat obyek wisata tersebut, Harus melalui pendakian kecil dan jalan yang sedikit menurun tidak seperti di obyek wisata lainnya, namun pemandangan alamnya membuat kita dalam setiap langkah kaki dapat menghilangkan rasa lelah hilang begitu saja. ketika kita melihat genangan air terjun di bebatuan yang jernih dan mandi di tempat Air Terjun Was’sai adalah salah satu tujuan para wisatawan datang ke obyek wisata tersebut.
Wisata Alam Marose Biseang Labboro'
Wisata Alam Marose Biseang Labbro' Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Marose, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Wisata alam di Biseang Labbro' Maros - Biseang Labbro' atau biasa disebut Bislab merupakan kawasan wisata yang dapat digunakan untuk kegiatan petualangan yang menantang dan mengasyikkan karena kawasan wisata ini memiliki banyak tempat wisata yang mendukung kegiatan tersebut, antara lain kawasan hutan, kawasan sungai . , daerah berbatu dan juga gua alam, yang cocok untuk kegiatan yang sangat sulit seperti berkemah (camping), Anda juga bisa memanjat (climbing), Anda juga bisa spelei (caving), arung jeram. digambarkan dalam alam yang sangat indah dan santai dan akhirnya tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat pelatihan dan pelatihan utama untuk berbagai rekrutan.
Biseang Labboro atau Bislab konon merupakan sebuah legenda dimana pada zaman dahulu hiduplah seorang saudagar dari China yang datang kesini hanya untuk melamar seorang gadis yang sedang jatuh cinta pada Samang, namun lamaran pedagang tersebut ditolak dan akhirnya sang saudagar tersebut bingung dan menenggelamkannya. kapal dengan sengaja. di daerah ini, jadi sekarang kapal itu membatu atau membatu, dari kapal yang membatu, tempat itu disebut Biseang Labboro, yang dalam bahasa Makasari dan jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti kapal yang macet.
Jika berminat bisa datang langsung ke Kawasan Wisata Biseang Labbro, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. untuk sampai ke sini, Anda hanya perlu melalui transportasi darat. Jika Anda dari pusat kota Maros, Anda harus naik Angkot (Pete'-Pete') menuju Bantimurung menuju Pattunuang tepat di depan Maros Water Park dengan tarif angkot Rp. 7000-9000 Rp, setelah itu Anda harus berjalan sedikit sampai mencapai gerbang (gerbang tiket). Setelah mendapatkan gerbang tiket, Anda perlu membayar Rp 2500/orang untuk memasuki kawasan wisata Biseang Labbro.
Setelah masuk, Anda bisa menyeberangi jembatan Bislab, menaiki tangga menuju kawasan wisata hutan, dan juga memasuki wisata sungai air tawar, biasanya Anda bisa mengakses kawasan yang bernama Delta. (Di bawah ini adalah gambar Jembatan Bislab, tapi ini adalah jembatan tua, sekarang sudah lebih baik karena pemerintah merenovasinya.)
Jika Anda cukup beruntung untuk menyisir bebatuan Bislab, Anda dapat menemukan area gua Bislab, yaitu konon di dalam, bagus banget, tapi pengelolanya sendiri belum pernah ke sana, jadi saya harap para pembaca yang pernah kesana bisa membicarakan gua di kolom komentar di bawah.
Ada juga camping ground di dalam Bislab yang sangat bagus karena di dukung dengan pemandangan alam yang asri, tapi saat camping disini harus ingat "Jaga kebersihan alam" jadi kalau mau buang sampah buang saja ke tempat sampah. diberikan oleh Pemkab Maros, jika tidak anda malah akan menerima denda ratusan juta. Bislab Campsite memiliki beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk mendongeng dan bersenang-senang bersama teman dan keluarga.
Ini adalah gambaran Aneka Wisata Nusantara tentang Kawasan Wisata Alam Maros de Biseang Labbro, yang mungkin cocok untuk pembaca dengan tingkat petualangan yang sangat tinggi atau organisasi yang ingin melakukan pelatihan dasar.
Sumber info : https://anekawisatanusantara.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar