Langsung ke konten utama

Postingan

Teater Dari Sulawesi Selatan, Jakarta, Kalimantan Selatan dan Teater Bali

Teater Dari Sulawesi Selatan Sinrili termasuk ke dalam jenis teater tutur. Pencerita-penyanyinya (pasinrilik) memainkan keso. Keso adalah alat musik gesek seperti rebab, tetapi tentu saja berbeda dalam lagu, cerita, ataupun bahasanya. Pasinrili menyampaikan lagu-lagu nyanyiannya (kelong) sesuai dengan isi ceritanya atau lagu-lagu yang paling digemari penontonnya. Penonton sinrili ini sangat santai, mendengarkan sambil duduk, berbaring, minum kopi, diselingi ngobrol atau celetukan menyambut pasinrili. Terdapat tiga tema umum dalam cerita sinrili, yaitu yang berisikan kepah-lawanan (misalnya Toto Daeng Magasing dan Kappala Talung Batua), yang mengandung nilai-nilai keagamaan (seperti Tuanta Samalaka), dan cerita yang bertemakan cinta ditemukan dalam Sinrili I Jamila, Sinrili I Manakku, dan Sinrili I Daeng ri Makka. Teater dari Jakarta (Betawi) Lenong merupakan teater tradisional yang berasal dari Betawi. Kesenian tradisional lenong ini diiringi musik gambang kromong dengan

Teater Dari Sumatra, Mak Yong, Bangsawan, Randai, Mendu

Karya Seni Teater Daerah Setempat Apresiasi seni teater pada hakikatnya adalah sikap menghargai seni teater tersebut secara proporsional (pada tempatnya). Menghargai artinya memberikan harga pada seni teater sehingga sastra memiliki ruang dalam hati kita, dalam batin kita. Dengan menyediakan ruang dalam hati untuk seni teater, secara spontan, kita menyediakan waktu dan perhatian untuk menonton seni teater tersebut. Lama kelamaan dari ruang itu dapat tumbuh buah cipta dalam berbagai bentuk dan wujudnya sebagai sikap apresiatif terhadap seni teater, misalnya kamu melakukan sebuah pertunjukan teater di sekolah ataupun di tempat-tempat pertunjukan. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah setempat. Selain itu, kamu juga diharapkan dapat menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara. Mengidentifikasi Jenis Teater Daerah Setempat Jikan Anda telah membaca pada artikel sebelumnya tentu an

Merancang Pertunjukan Teater Daerah Setempat dan Menerapkan Prinsip Kerjasama Dalam Berteater

Merancang Pertunjukan Teater Daerah Setempat Pada artikel sebelum sebelumnya telah disebutkan beberapa contoh teater yang terdapat di daerah. Contohnya longser, ubrug, wayang golek, dan lenong yang berasal dari Jawa Barat; ketoprak, wayang orang, dan wayang kulit yang berasal dari Jawa Tengah; ludruk yang berasal dari Jawa Timur; barong, arja, dan kecak yang berasal dari Bali. Jika anda pernah melihat salah satu pertunjukan tersebut, tentu anda akan dapat membayangkan bagaimana proses dalam pembuatannya. Hal-hal yang harus dipersiapkan saat merancang pertunjukan teater tradisional adalah naskah drama, pemain, sutradara, dekorasi, busana dan tata has, musik pengiring, dan latihan para pemain. 1. Naskah Naskah adalah bentuk drama yang masih berupa tulisan. Naskah drama teater tradisional ada yang bersifat kaku dan longgar. Maksudnya kaku adalah naskah tersebut tidak dapat diubah baik dari segi isinya, ataupun dalam segi pertunjukannya. Naskah yang sifatnya kaku da

Teknik Olah Pikir, Olah Suara, Latihan Vokal, Pernapasan, Pernapasan Dada, Pernapasan Perut, Pernapasan Lengkap, Pernapasan Diafragma

Teknik Olah Pikir Teknik olah pikir dapat dilakukan dengan cara meditasi dan konsentrasi. Secara umum meditasi dilakukan untuk menenangkan pikiran. Dalam teater, meditasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menenangkan dan mengosongkan pikiran dengan tujuan memperoleh kestabilan diri. Tujuan meditasi adalah mengosongkan pikiran dan sebagai jembatan yang akan membawa kita dari alam kehidupan kita sehari-hari ke alam latihan. Konsentrasi secara umum memiliki arti pemusatan. Dalam seni teater, konsentrasi dapat diartikan sebagai pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran tokoh yang akan kita tirukan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain, sehingga dalam membawakan peran tersebut bisa menjiwai. Teknik Olah Suara Teknik olah suara sangat berkaitan dengan vokal dan pernapasan. Dengan teknik pernapasan yang baik, maka akan diperoleh vokal yang bulat. Untuk itu perlu dilakukan latihan vokal dan pernapasan agar dialog dapat terdengar dengan jel

Mengekspresi Diri Melalui Karya Seni Teater

Mengekspresi Diri Melalui Karya Seni Teater Teater merupakan sebuah media untuk mencurahkan berbagai ekspresi diri melalui berbagai latihan. Latihan dalam teater dilakukan dengan cara mengolah tubuh, mengolah pikir, dan mengolah suara. Perpaduan di antaranya membentuk sinergitas yang akan menyokong berbagai unsur pertunjukan teater seperti naskah, pemain, dekorasi panggung, tata rias, tata busana, dan musik pengiring. Kesinergisan dalam pertunjukan teater akan tercipta jika semua komponen/unsurnya bekerja sama dengan baik, Apa sebenarnya prinsip kerja sama dalam berteater itu? Setelah mendalami Mengekspresi Diri Melalui Karya Seni Teater, diharapkan anda dapat mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Selain itu, kamu juga diharapkan dapat merancang pertunjukan teater daerah setempat dan menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater. Pemain merupakan hal yarig paling penting dalam pertunjukan teater. Oleh karena itu, kesungguhan dan penghayatan pemain da

Mengapresiasi Keunikan Teater Tradisional Daerah Setempat

Mengapresiasi Keunikan Teater Tradisional Daerah Setempat Mengapresiasi adalah menyadari nilai-nilai seni dan budaya. Dengan adanya teater tradisional, kita jadi lebih mengenal kebudayaan daerah masing-masing. Kita juga mengetahui sejarah budaya yang tercermin dalam pementasan drama tradisional. Nilai-nilai kesopanan, pelajaran, dan hikmah dapat diambil dari pementasan drama tersebut. Secara garis besar, kesenian teater tradisional yang terdapat di daerah sekitar berakar dari kebudayaan daerah yang memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari karakter pemainnya, alat musik yang mengiringinya (biasanya menggunakan alat musik tradisional yang terdapat di daerah tersebut), cara penyajiannya, serta bahasa yang digunakannya. Pada umumnya, bahasa yang digunakan dalam kesenian teater tradisional adalah bahasa daerah. Dengan demikian, pertunjukan akan menjadi dekat dengan penontonnya karena disampaikan dengan bahasa yang dimengerti oleh penonton.

Seni Teater Bali, Barong, Arja dan Kecak

Di Bali ada tiga jenis teater tradisional yang sampai sekarang masih berkembang, yaitu barong, arja, dan kecak. Bagaimana pertunjukan ketiga jenis teater itu? Yuk, kita pelajari secara saksama. 1) Barong Barong adalah jenis pertunjukan drama khas Bali yang dipertunjukkan di halaman setelah para pemeran keluar dari gapura dan sebagian besar pemainnya menggunakan tutup muka/topeng. Cerita yang diangkat adalah cerita Calon Arang (legenda Jawa Timur dan Bali). Leak/Rangda adalah tokoh kejam (tukang sihir), sedangkan Barong adalah tokoh baik berwajah singa. Cerita yang disajikan dalam barong selalu mengisahkan kejahatan melawan kebaikan. Dalam cerita ini dimenangkan oleh Barong sebagai pengiring Dewi Sekartaji. Dalam cerita ini, para pemain menyampaikan cerita lewat gerak tarian untuk menegaskan maksud. Ada pula adegan lawakan yang lucu dengan gerak-gerik menarik yang kadang sedikit vulgar. 2) Arja Arja dipentaskan semalam suntuk dengan latar belakang pura. Para pema
Copyright © Teater Seniman. All rights reserved.